Saturday, April 16, 2011

Birokrasi Tanpa Isi..

Oke, pada bahasan kali ini, saya pengen banget nih (Baca: gregetan) bahas  tentang masalah birokrasi di Indonesia. Nah sebelumnya, kita tahu gak sih apa itu birokrasi? perasaan pernah bahkan sering denger tapi kagak tau artinya *Jdar..

Well,jadi kalo menurut artikata.com birokrasi itu adalah sistem pemerintahan yg dijalankan oleh pegawai pemerintah karena telah berpegang pada hierarki dan jenjang jabatan. Nah setelah ada penjelasan gini pasti dah lebih paham donk apa itu birokrasi. Jadi nanti biar nyambung ama pembahasannya hahaha.

Sekarang coba lihat deh, birokrasi di Indonesia. Menurut kalian apakah sudah sempurna? sudahkah sesuai dengan undang-undang dan tujuan negara? ehem, kita gak akan bahas yang berat-berat disini. Dan saya juga gak akan bandingin sama Undang-Undang nomer sekian tahun sekian. Saya lebih suka membahasnya dengan bahasa yang enak dipakai dan dimengerti. Setuju?! harus setuju donk. Anak muda kok repot *Jitak!

Okeh,kenapa sih di postingan ini saya beri judul "Birokrasi Tanpa Isi" ? yaa karena emang begitulah adanya. Saya sih tidak menyalahkan para birokrat *padahal iya. Saya hanya mencoba mengkritisi disini. Karena menurut saya kok belum ada hasil yang bisa dipanen dari negara kita ini. Katanya pengen Indonesia maju, katanya pengen Indonesia kembali "beringas" di Asia dan dunia. Tapi kerja dan harapan masih belum sebanding.

Malah sekarang Indonesia identik dengan Bokep. Dimana-mana ada bokep. Maen ke warnet, buka folder video pasti ada bokep, Mau nonton eh film indonesia judulnya udah berbau bokep kayak "Depan boleh belakang boleh" , "Mimpi Basah", "Perjaka terakhir" pokoknya gak jauh-jauh deh dari selangkangan deh. Di sisi lain,pengen liat film yang agak menegangkan (Baca:horor) juga ada bokepnya, kayak dedemit gunung kidul, suster keramas yang pake nyewa bintang bokep jepang segala. Emang bener sih judulnya sudah menegangkan gitu, tapi.. gitu lah. Pengennya liat film horror tuh tegang karena suasana mencekam, tapi ni malah bikin tegang yang "dibawah" *Parah. Sekarang ke birokrasi pun, adaaa aja yang namanya bokep. Yaa pasti tahu lah insiden konyol di rapat DPR kemarin, yang ketika rapat berlangsung salah satu pejabat negara kita malah nonton bokep pake ipad nya *ngakak guling-guling. Disamping itu ada pengakuan juga baru-baru ini oleh Office Boy di gedung DPR bahwa sampah terbanyak yang ditemukan dari ruangan kerja pejabat-pejabat itu adalah Kondom. Mengejutkan bukan? berarti merekaa.. halah udah-udah gak usah dibayangin. Tuh kan malah jadi mikirin film skandal bokep.

Nah yang jadi permasalah disini adalah, bukan seberapa banyak sih koleksi bokep-bokep anggota DPR itu atau bahkan anggota DPR itu pake merk kondom apa. Sama sekali bukan. Tapi yang jadi masalah disini adalah, ngapain coba mereka gitu? Rakyat Indonesia masih banyak yang kelaparan bung. Rakyat Indonesia masih banyak yang bahkan belum punya rumah pak. Sekarang kita itung-itungan deh, kalo tiap harinya anggota DPR menyisihkan 5 menit durasi bokep itu untuk memikirkan rakyat dan negara, berarti sebulan 30x5 menit= 150 menit atau 2,5 jam. Saya yakin dengan "hanya" menambah 2,5 jam untuk memikirkan negara dan rakyat perbulannya, maka Indonesia akan lebih maju dan tercukupi. Dengan waktu itu , bisa digunakan untuk diskusi atau rapat dengan anggota lainnya. Gimana sih cara menentaskan kemiskinan di Indonesia, gimana sih cara supaya rakyat Indonesia bangga punya pemimpin yang memikirkan rakyat, atau gimana sih cara yang efektif supaya dana yang ada dapat dibagi dan dikonversikan secara rata kepada rakyat. Bukan malah diskusi, gimana sih cara download bokep dari Rapi*share pake IDM tanpa harus punya premium account? *jdar

Anggota pejabat negara digaji tinggi dengan segala tunjangan-tunjangannya itu dengan tujuan menambah semangat kerja. Menambah kemakmuran bagi keluarganya sehingga dia bisa nyaman dalam bekerja. Mereka di fasilitasi dengan kantor yang cukup elite menurut saya, udah gitu kalo ada rapat-rapat kadang mintanya di hotel bintang lima, makannya enak-enak, udah gitu waktu pulang masih dapet uang lagi. Dengan adanya fasilitas dan tunjangan seperti itu sudah selayaknya donk kalau rakyat minta pejabat negara/pemerintah untuk memikirkan rakyatnya sendiri. Menurut saya itu adalah kewajiban bagi mereka, karena itulah alasan mereka digaji. Bukan malah tidur waktu rapat atau kalo yang gak tidur malah nonton bokep. Sungguh menyedihkan.



Tuh bisa liat kan dari gambar yang saya uplod, harusnya mereka memperhatikan, atau memberi pendapat bila ada ide. Bukannya malah tidur. Cemungudh donk pak! *alay gilak! Kalau saja mereka bekerja benar,rakyat pasti tidak banyak meminta pak. Rakyat tidak ada yang merasa  kelaparan, bahkan tidak ada yang saling mencuri barang karena merasa cukup semua. 


Jadi mungkin itu yang bisa saya sampaikan tentang opini mengenai Birokrasi. Mereka digaji cukup,bahkan lebih yang seharusnya mendedikasikan kerjanya untuk rakyat. Dan bukan malah berulah. Bagi anggota pejabat negara yang baca tulisan saya ini jangan tersinggung, karena saya hanya menyinggung orang-orang yang kurang berdedikasi dalam pekerjaannya. Jangan marah karena saya hanya marah dengan orang-orang yang tidak memikirkan rakyat. Mungkin tulisan saya pedas seperti sambal lalapan, atau mungkin juga tidak. Tergantung persepsi dan cara pandang anda dalam membaca tulisan saya ini. Saya mungkin masih muda, tapi saya tidak buta. Saya mungkin masih katrok, tapi IQ saya tidak jongkok.

Saya hanya mengkritisi, Karena ini adalah Birokrasi tanpa isi..
Wassalam

1 comment: